Dalam menghadapi perubahan konsumen dan gangguan pasar yang tidak pernah terjadi sebelumnya, organisasi perlu mengidentifikasi peluang baru dan peluang yang muncul secara proaktif untuk membangun kembali bisnis mereka. Memanfaatkan wawasan spasial untuk menganalisis perilaku konsumen, organisasi bisa mengantisipasi peluang sekitar untuk memprioritaskan pemulihan bisnis.

Dengan mengetahui fasilitas mana yang sedang buka, tutup, atau terkena dampak virus, bisnis akan dapat meminimalkan gangguan dan mempertahankan operasi. Organisasi dapat memanfaatkan aplikasi dan dasbor untuk memantau status dan kapasitas fasilitas mereka. Ini memungkinkan mereka menghindari risiko yang tidak perlu, mengoptimalkan sumber daya yang tersedia, dan mematuhi batasan pemerintah berkaitan dengan COVID-19.

Ketika krisis COVID-19 berkembang, organisasi dapat mempertahankan kesadaran situasional dan menjaga agar tenaga kerja, komunitas, dan pelanggan mereka selalu mendapatkan informasi terbaru dalam waktu nyata. Organisasi dapat memberdayakan pembuat keputusan dengan wawasan yang dapat ditindaklanjuti dengan memanfaatkan peta web interaktif, aplikasi dasbor, story map, dan situs web yang dirancang khusus untuk informasi yang dikuratori.

Permintaan konsumen yang tidak terduga dan pembatasan pemerintah telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap rantai pasokan, menyebabkan kemacetan dalam saluran pemenuhan. Dengan menggunakan alat analitik yang kuat untuk visualisasi jaringan dan manajemen risiko, bisnis dapat mengurangi tekanan langsung pada rantai pasokan mereka dan secara proaktif mengantisipasi tren permintaan di masa mendatang.